Bismillah.. Sobat seikhwan dan seiman. mungkin tidak aneh lagi bahwa kita tahu Manusia yang pertama diciptakan adalah Nabi Adam a.s. Namun pernahkah terbetik pertanyaan Siapakah? Atau apakah yang Allah SWT pertama kali ciptakan di Alam ini? mari kita lihat penjelasan dari Ustadz Benny Abu Aslam bin Syahmir
Marbawi ini.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
Sallam bersabda (artinya):
“Yang pertama kali Allah ciptakan
adalah al-Qalam (pena), lalu Allah berfirman kepadanya: ‘Tulislah!’ Ia
menjawab: ‘Wahai Rabb-ku apa yang harus aku tulis?’ Allah berfirman: ‘Tulislah
taqdir segala sesuatu sampai terjadinya hari Kiamat.’”
(HR. Abu Dawud [no. 4700], Shahih Abi
Dawud [no. 3933], at-Tirmidzi [no. 2155, 3319], Ibnu Abi ‘Ashim dalam as-Sunnah
[no. 102], al-Ajurry dalam asy-Syari’ah [no.180], Ahmad [V/317], Abu Dawud
ath-Thayalisi [no. 577], dari Sahabat ‘Ubadah bin ash-Shamit Radhiyallahu ‘anhu, hadits
ini shahih). (Silahkan lihat buku Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah,
tulisan Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas halaman 377).
Faedah hadits:
Dari hadits di atas dapat kita ambil
pelajaran bahwa makhluk yang pertama kali diciptakan Allah adalah
al-Qalam.Dengan hadits ini dapat kita ketahui kekeliruan orang yang mengatakan
bahwa makhluk yang pertama kali diciptakan adalah Nur Muhammad.
Adapun hadits yang mengatakan:
“Makhluk yang pertama kali diciptakan Allah adalah cahaya Nabimu wahai Jabir!”
adalah hadits yang TIDAK ADA ASALNYA. Hadits “TIDAK ADA ASALNYA
(LAA ASHLA LAHU)” maksudnya adalah hadits yang tidak memiliki sanad.
(Silahkan lihat buku Koreksi
Hadits-Hadits Dha’if Populer, tulisan Ustadz Yusuf Abu Ubaidah bin Mukhtar
as-Sidawi halaman 24 dan 39).
Hadits yang populer ini adalah
bathil, demikian juga semua hadits yang menegaskan bahwa Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wa Sallam diciptakan dari nur (cahaya). Karena makhluk yang
diciptakan dari nur (cahaya) adalah Malaikat, sedangkan Nabi Muhammad adalah
seorang manusia bukan malaikat.
Bacalah firman Allah ketika
memerintahkan kepada Rasulullah (artinya):
“Katakanlah: ‘Sesungguhnya aku ini
hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya
Ilah kamu itu adalah Ilah Yang Esa.’” (QS. Al-Kahfi [18]: 110).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
Sallam bersabda (artinya): “Malaikat diciptakan dari cahaya, Iblis
diciptakan dari api yang menyala-nyala, dan Adam diciptakan dari apa yang telah
disifatkan pada kalian.” (Shahih Muslim [VIII/226). (Buku Koreksi
Hadits-Hadits Dha’if Populer, halaman 39 dan 40).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah
menegaskan bahwa hadits ini adalah dusta dengan kesepakatan ahli hadits. (Majmu
Fataawaa [XVIII/367]). Demikian juga ditegaskan oleh Syaikh Sulaiman bin
Sahman. As-Suyuthi juga menegaskan bahwasanya hadits ini tidak ada sanadnya.
Demikian juga Jamaluddin al-Qasimi dan Muhammad Rasyid Ridha, keduanya
menegaskan bahwa hadits ini tidak ada asalnya. (Buku Koreksi Hadits-Hadits
Dha’if Populer, halaman 40).
Wallahu a’lam.
Rujukan:
Buku Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal
Jama’ah, tulisan Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, terbitan Pustaka Imam
asy-Syafi’i.Buku Koreksi Hadits-Hadits Dha’if Populer, tulisan Ustadz Yusuf Abu
Ubaidah bin Mukhtar as-Sidawi, terbitan Media Tarbiyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar