AWAS! Hadis-hadis Palsu Bulan Rajab

 


Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam penanggalan Islam dan termasuk satu dari bulan yang dimuliakan Allah SWT. Bulan ini merupakan salah satu bulan yang istimewa bagi umat islam. Sehingga bulan ini sangat dinanti kehadirannya. Masuknya bulan Rajab juga menandakan bahwa bulan suci Ramadhan akan segera tiba.  
Bulan Rajab ini diidentikan dengan bulan yang agung karena pada bulan ini Nabi Muhammad SAW melakukan peristiwa yang sangat agung, yaitu Isra' dan Mi'raj memakai Buraq untuk menghadap Allah SWT. 
Namun, dalam pelaksanaannya sehari-hari, banyak amalan-amalan yang dianggap sunnah untuk dikerjakan, padahal tidak ada contohnya dari Nabi SAW atau yang biasa disebut dengan Bid'ah. Hal itu dikarenakan hadis-hadis yang menjadi sandaran hukum amalan di bulan rajab banyak yang dhaif.

Dilansir dari almanhaj.or.id berikut hadis-hadis keutamaan rajab yang ternyata dhaif :

HADIST PERTAMA 

رَجَبٌ شَهْرُ اللهِ وَشَعْبَانُ شَهْرِيْ وَرَمَضَانُ شَهْرُ أُمَّتِيْ


“Rajab bulan Allah, Sya’ban bulanku dan Ramadhan adalah bulan ummatku."


Hadis ini Maudhu' dengan referensi : Menurut Syaikh ash-Shaghani (wafat th. 650 H): “Hadits ini maudhu’.” [Lihat Maudhu’atush Shaghani (I/61, no. 129)]

    Kata Ibnul Qayyim (wafat th. 751 H): “Hadits ini diriwayatkan oleh ‘Abdur Rahman bin Mandah dari Ibnu Jahdham, telah menceritakan kepada kami ‘Ali bin Muhammad bin Sa’id al-Bashry, telah menceritakan kepada kami Khalaf bin ‘Abdullah as-Shan’any, dari Humaid ath-Thawil dari Anas, secara marfu’. [Al-Manaarul Muniif fish Shahih wadh Dha’if (no. 168-169)] 

        Kata Ibnul Jauzi (wafat th. 597 H): “Hadits ini palsu dan yang tertuduh memalsukannya adalah Ibnu Jahdham, mereka menuduh sebagai pendusta. Aku telah mendengar Syaikhku Abdul Wahhab al-Hafizh berkata: “Rawi-rawi hadits tersebut adalah rawi-rawi yang majhul (tidak dikenal), aku sudah periksa semua kitab, tetapi aku tidak dapati biografi hidup mereka.” [Al-Maudhu’at (II/125), oleh Ibnul Jauzy] 

    Imam adz-Dzahaby berkata: “ ’Ali bin ‘Abdullah bin Jahdham az-Zahudi, Abul Hasan Syaikhush Shuufiyyah pengarang kitab Bahjatul Asraar dituduh memalsukan hadits.” Kata para ulama lainnya: “Dia dituduh membuat hadits palsu tentang shalat ar-Raghaa-ib.” Periksa : Mizaanul I’tidal (III/142-143, no. 5879).


HADIST KEDUA

فَضْلُ شَهْرِ رَجَبٍ عَلَى الشُّهُوْرِ كَفَضْلِ الْقُرْآنِ عَلَى سَائِرِ الْكَلاَمِ وَفَضْلُ شَهْرِ شَعْبَانَ كَفَضْلِي عَلىَ سَائِرِ الأَنْبِيَاءِ، وَفَضْلُ شَهْرِ رَمَضَانَ عَلَى الشُّهُوْرِ كَفَضْلِ اللهِ عَلَى سَائِرِ العِبَادِ.

Keutamaan bulan Rajab atas bulan-bulan lainnya seperti keutamaan al-Qur-an atas semua perkataan, keutamaan bulan Sya’ban seperti keutamaanku atas para Nabi, dan keutamaan bulan Ramadhan seperti keutamaan Allah atas semua hamba.” 
Keterangan: HADITS INI (مَوْضُوْعٌ) MAUDHU’ 
Kata al Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalany: “Hadits ini palsu.” Lihat : al-Mashnu’ fii Ma’rifatil Haditsil Maudhu’ (no. 206, hal. 128), oleh Syaikh Ali al-Qary al-Makky (wafat th. 1014 H).


HADIST KETIGA

صَلَّى الْمَغْرِبَ أَوَّلَ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ ثُمَّ صَلَّى بَعْدَهَا عِشْرِيْنَ رَكْعَةٍ يَقْرَأُ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدُ  مَرَّةً، وَيُسَلِّمُ فِيْهِنَّ عَشْرَ تَسْلِيْمَاتٍ، أَتَدْرُوْنَ مَا ثَوَابُهُ ؟ فَإِنَّ الرُّوْحَ اْلأَمِيْنَ جِبْرِيْلُ عَلَّمَنِيْ ذَلِكَ. قُلْنَا: اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمُ: حَفِظَهُ اللَّهُ فِيْ نَفْسِهِ وَمَالِهِ وَأَهْلِهِ وَوَلَدِهِ وَأُجِيْرَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَجَازَ عَلَى الصِّرَاطِ كَالْبَرْقِ بِغَيْرِ حِسَابٍ وَلاَ عَذَابٍ.

“Barangsiapa shalat Maghrib di malam pertama bulan Rajab, kemudian shalat sesudahnya dua puluh raka’at, setiap raka’at membaca al-Fatihah dan al-Ikhlash serta salam sepuluh kali. Kalian tahu ganjarannya? Sesungguhnya Jibril mengajarkan kepadaku demikian.” Kami berkata: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui, dan berkata: ‘Allah akan pelihara dirinya, hartanya, keluarga dan anaknya serta diselamatkan dari adzab Qubur dan ia akan melewati as-Shirath seperti kilat tanpa dihisab, dan tidak disiksa.’” 
Keterangan: HADITS INI (مَوْضُوْعٌ) MAUDHU’ 
Kata Ibnul Jauzi: “Hadits ini palsu dan kebanyakan rawi-rawinya adalah majhul (tidak dikenal biografinya).” Lihat al-Maudhu’at Ibnul Jauzy (II/123), al-Fawaa-idul Majmu’ah fil Ahaadits Maudhu’at oleh as-Syaukany (no. 144) dan Tanziihus Syari’ah al-Marfu’ah ‘anil Akhbaaris Syanii’ah al-Maudhu’at (II/89), oleh Abul Hasan ‘Ali bin Muhammad bin ‘Araaq al-Kinani (wafat th. 963 H).


HADIST KEEMPAT

مَنْ صَامَ يَوْماً مِنْ رَجَبٍٍ وَصَلَّى فِيْهِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ يَقْرَأُ فِيْ أَوَّلِ رَكْعَةٍ مِائَةَ مَرَّةٍِ آيَةَ الْكُرْسِيِّ وَ فِي الرَّكَعَةِ الثَّانِيَةِ مِائَةَ مَرَّةٍِ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَد, لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَرَى مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ أَوْ يُرَى لَهُ.

“Barangsiapa puasa satu hari di bulan Rajab dan shalat empat raka’at, di raka’at pertama baca ‘ayat Kursiy’ seratus kali dan di raka’at kedua baca ‘surat al-Ikhlas’ seratus kali, maka dia tidak mati hingga melihat tempatnya di Surga atau diperlihatkan kepadanya (sebelum ia mati)”. 
Keterangan: HADITS INI (مَوْضُوْعٌ) MAUDHU’ 
Kata Ibnul Jauzy: “Hadits ini palsu, dan rawi-rawinya majhul serta seorang perawi yang bernama ‘Utsman bin ‘Atha’ adalah perawi matruk menurut para Ahli Hadits.” [Al-Maudhu’at (II/123-124)] Menurut al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalany, ‘Utsman bin ‘Atha’ adalah rawi yang lemah. Lihat : Taqriibut Tahdziib (I/663 no. 4518)


HADIST KELIMA
مَنْ صَامَ يَوْماً مِنْ رَجَبٍ عَدَلَ صِيَامَ شَهْرٍ 

“Barangsiapa puasa satu hari di bulan Rajab (ganjarannya) sama dengan berpuasa satu bulan.”

 Keterangan: HADITS INI (ضَعِيْفٌ جِدًّا) SANGAT LEMAH 
    Hadits ini diriwayatkan oleh al-Hafizh dari Abu Dzarr secara marfu’. Dalam sanad hadits ini ada perawi yang bernama al-Furaat bin as-Saa-ib, dia adalah seorang rawi yang matruk. [Lihat al-Fawaa-id al-Majmu’ah (no. 290)] Kata Imam an-Nasa-i: “Furaat bin as-Saa-ib Matrukul hadits.” 

    Dan kata Imam al-Bukhari dalam Tarikhul Kabir: “Para Ahli Hadits meninggalkannya, karena dia seorang rawi munkarul hadits, serta dia termasuk rawi yang matruk kata Imam ad-Daraquthni.” Lihat  : adh-Dhu’afa wa Matrukin oleh Imam an-Nasa-i (no. 512), al-Jarh wat Ta’dil (VII/80), Mizaanul I’tidal (III/341) dan Lisaanul Mizaan (IV/430).



Itulah beberapa Hadist Dhaif mengenai Bulan Rajab. Pembahasan lengkapnya bisa lihat di almanhaj.or.id di link berikut

Share:

BACA INI Sebelum Melaksanakan Puasa Rajab


Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam penanggalan Islam dan termasuk satu dari bulan yang dimuliakan Allah SWT. Bulan ini merupakan salah satu bulan yang istimewa bagi umat islam. Sehingga bulan ini sangat dinanti kehadirannya. Masuknya bulan Rajab juga menandakan bahwa bulan suci Ramadhan akan segera tiba. Pada saat bulan Rajab, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa sunah. Hal ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW. Hadis tersebut berbunyi: 


“Dari Utsman bin Hakim Al-Anshari bahwa ia berkata: Saya bertanya kepada sahabat Sa’id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada di bulan Rajab. Maka ia pun menjawab: Saya telah mendengar Ibnu Abbas ra berkata: Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berpuasa hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan berbuka. Dan beliau juga pernah berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan puasa”.


Dari riwayat hadist tersebut, disebutkan bahwa Rasulullah kerap berpuasa selama bulan Rajab. Namun puasa sunah tersebut tidak dilakukan sebulan penuh. Puasa Rajab bisa dilakukan selama tiga hari pada saat awal bulan yakni tanggal 1 Rajab, 2 Rajab dan 3 Rajab.Dari riwayat hadist tersebut, disebutkan bahwa Rasulullah kerap berpuasa selama bulan Rajab. Namun puasa sunah tersebut tidak dilakukan sebulan penuh. Puasa Rajab bisa dilakukan selama tiga hari pada saat awal bulan yakni tanggal 1 Rajab, 2 Rajab dan 3 Rajab.


Imam Fakhruddin al-Razi mengatakan, alasan bulan-bulan ini dinamakan al-hurum adalah, apabila melakukan perbuatan maksiat pada bulan-bulan tersebut akan dibalas dengan ganjaran yang lebih berat. Sebaliknya, jika berbuat ketaatan maka akan mendapat pahala lebih banyak (Al-Razi, Mafâtîh al-Ghaib, juz 16, h. 53).


Menurut Sayyid Abu Bakar Syattha’ dalam I’ânah at-Thâlibîn, Rajab diambil dari kata at-tarjîb yang berarti memuliakan. Karena masyarakat Arab dulu lebih memuliakannya dibanding bulan lainnya. Rajab disebut juga Al-Ashabb yang berarti mengucur. Atau dapat diartikan sebagai bulan kucuran rahmat bagi hamba-hamba Allah yang bertaubat kepada-Nya. Bulan Rajab juga dikenal dengan sebutan Al-‘Ashamm yang berarti tuli, karena pada bulan tersebut tidak terdengar gemerincing senjata untuk berkelahi.



Keutamaan Puasa Rajab


Terkait keutamaan puasa Rajab, Imam al-Ghazali dalam Ihyâ ‘Ulumiddîn (juz 3, h. 431) mengutip dua hadits berikut: 

"Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram." 


"Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun."


Puasa Rajab sifatnya sunnah. Dengan catatan akan makruh jika dilakukan selama satu bulan penuh. Sebagai saran, baiknya puasa Rajab dilakukan dengan bertepatan pada hari-hari utama dalam bulan Rajab.



Jadwal Puasa Rajab


Berdasarkan keputusan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, awal Rajab 1443 H jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022 M. Keputusan ini didasarkan pada laporan tim rukyat yang tidak melihat hilal di seluruh Indonesia pada Selasa, 29 Jumadil Akhirah 1443 H /1 Februari 2022 M.  Artinya puasa Rajab bisa mulai dilakukan pada Kamis, 3 Februari 2022 hingga Sabtu, 5 Februari 2022. 


Niat Puasa Rajab


Sama seperti puasa wajib dibulan Ramadhan, sebelum menjalankan puasa Rajab kamu juga harus melafalkan niatnya. Berikut ini niat puasa Rajab: 


Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.


Share:

Entri yang Diunggulkan

Islam di Andalusia

A.     Proses Masuknya Islam ke Andalusia Pemerintahan Islam yang pertama kali menduduki Spanyol adalah Khalifah dari Bani Umayyah ya...

Popular Posts

Label

Recent Posts