WAWANCARA UST EVIE EFENDI
Akhi ukhti pasti sudah kenal dong sama ustadz
yang disingkat ustadz ee ini hehe. Beliau adalah seorang penceramah Bandung
yang kita lihat sepertinya tak tampak seperti Ustadz pada umumnya. Gayanya
Nyentrik, bahasanya gaul, nyunda, serta kupluk yang selalu melekat di
kepalanya. Dengan pakaian dan bahasa seperti itu ustadz evie tentu disukai oleh
banyak kalangan. Dari anak kecil, remaja, hingga orang dewasa.
Oke
sobat mishbi dalam rubrik ini mari kita lebih dekat mengenal bagaimana sosok
ustadz evie itu, dan bagaimana masa buruknya beliau, agar kita bisa memetik hikmah
dari cerita beliau.
Nama : Evie Effendi
Lahir : 19 Januari 1976,
Bandung, Indonesia
Agama : islam
Istri : Ani Mulyani
Anak : 3 orang
Hobi
: Off Road
Alamat
rumah : Sindang Laya, Bandung Jawa
Barat 40195
Nomor
Telepon : 02270534118
Akun
media sosial: instagram @evieeffendie
Ust. Evie pernah bekerja selama 15
tahun di sebuah pabrik Riset and Development (R&D), Maching Colour, warna
denim., yakni meracik 105 warna diracik menjadi celana jeans dengan label merk
merek terkenal.
Akhi Ukhti tau gak ternyata dibalik
kesuksesannya kini ternyata ust evie pernah dipenjara gara-gara melukai perut
temanya sendiri loh.
. “Saya pernah melukai perut teman
pakai pisau cutter. Ya selama tiga bulan berada
di penjara Rutan Kebonwaru" tutur Evie usai berdakwah dalam acara
'Tasyakur Kemerdekaan' HUT Ke-72 Republik Indonesia di Mapolrestabes Bandung,
Jalan Jawa, Jumat (18/8/2017).
Saat itu tahun 2000 beliau berusia
24 tahun, beliau mengaku pada masa itu masih dalam masa transisi. Selama
dibalik jeruji besi pekerjaan beliau hanya zikir dan sholat.
Namun anak pasangan Teti Rusmiati
dan Iyus Rusdi ini mantap bertobat. Evie sadar telah menyusahkan kedua orang
tuanya tersebut gara-gara kenakalan berujung bui. Namun, ibu tercinta Evie tak
henti menyemangati dan berdoa sambil berurai air mata.
"Dari situ saya berpikir, tong baong deui. Mamah (Teti) sudah sakit saat merasakan saat melahirkan saya, tapi lebih sakit lagi ketika anaknya ini ngacapruk," ucap Evie.
"Dari situ saya berpikir, tong baong deui. Mamah (Teti) sudah sakit saat merasakan saat melahirkan saya, tapi lebih sakit lagi ketika anaknya ini ngacapruk," ucap Evie.
Dan tobatnya itu membuahkan hasil pria
kelahiran Bandung 19 Januari 1976 itu sekarang rutin mengisi acara di Mutiara
Pagi Hits Radio 103.9 FM Bandung, menjadi pembicara di Damai Indonesiaku TV
One, menjadi host di Risalah hati Net TV biro Jabar, serta pernah mengisi acara
Islam Itu Indah Trans TV.
Walaupun sekarang beliau sudah
sering berbicara didepan ratusan ribu orang bahkan lebih. Namun beliau mengaku
saat diwawancara oleh penulis tidak pernah merasa tidak PD. Beliau terlihat
selalu bersemangat ketika dakwah dimana saja.
Beliau juga mengaku saat diwawancara
penulis tentang dakwah yang paling berkesan ialah saat dakwah ke anak jalanan
di ujung berung.
Bagaimana? Sedikit banyaknya kita
sudah lebih dekat mengenal ustadz evie bukan? Mudah-mudahan apa yang saya share
bisa menambah ilmu kepada kita semua, serta tentu dapat memetik hikmahnya.
Sebagai penutup saya ingin share juga pesan ust evie yang sangat mengisnpirasi
saya.
“Dakwah
itu mengajak, bukan mengejek
Dakwah itu merangkul, bukan memukul
Dakwah itu mengilhami, bukan menghakimi
Dakwah itu memberi solusi, bukan ber’aksi, apalagi berselfie
Dakwah itu beraksi, bukan berdiam diri,,
Dakwah itu merangkul, bukan memukul
Dakwah itu mengilhami, bukan menghakimi
Dakwah itu memberi solusi, bukan ber’aksi, apalagi berselfie
Dakwah itu beraksi, bukan berdiam diri,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar